TUANG KAMUTTA : JEJAK SEJARAH ISLAM YG TERLUPAKAN
Oleh. : H. A. Ahmad Saransi
Islam adalah bagian dari fase sejarah di Kabupaten Soppeng. Sebagaimana tercatat dalam Lontarak Attoriolonna Luwu, masuknya Islam di Kerajaan Soppeng sekitar tahun 1607 masehi, pada masa pemerintahan Datu Soppeng 14, Beowe’, yang merupakan datu pertama di Kedatuan Soppeng yang memeluk agama Islam. Proses Islamisasi kedatuan Soppeng sendiri bersama dengan beberapa kerajaan bugis lainnya di prakarsai oleh kerajaan Gowa, pada masa pemerintahan Sultan Alauddin.
Syekh Abdul Majid menyiarkan Islam Tahun 1609 di Bumi Latemmamala pada masa Datu Soppeng ke XIV BEOWE.
Untuk di ketahui Syekh Abdul Majid bin Syadiq al Khahar wafat tahun 1635 dan di makamkan di Uddungeng Kelurahan Bila Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng.Di tempat tersebut juga di makamkan Arung Bila Lamattalatta.
Dalam catatan sejarah selama ini para sejarawan hanya mengenal Syekh Abdul Majid Tuan Uddungeng padahal Syekh Abdul Majid dalam melaksanakan tugas sucinya dalam melakukan siar Islam di bumi Latemmamala beliau ditemani oleh Tuang Kamutta. Keduanya bahu membahu dalam melakukan penyiaran Islam di kerajaan Soppeng.
Mengenai nama asli Tuan Kamutta tidak diperoleh imformsi.Tuan Kamutta adalah keturunan Arab, ia bersama Syekh Abdul Majid Tuan Undungeng datang ke Soppeng melakukan siar Islam. Ada juga informasi bahwa Tuan Kamutta adalah saudara kandung Syekh Abdul Majid. Informasi terakhir diperoleh dari Pak Laike Musriadi lewat Fb bahwa ia bersaudara kuburan Patongkoé di Ukke é. (Perlu penelitian lebih lanjut.).
Aktifitas Penyebaran Islam yg dilakukan oleh Tuan Kamutta mereka bahu membahu dgn Tuan Uddungeng melakukan penyiaran Islam di Sopppeng namun dalam perjalanan siar Islammya ia jatuh sakit dan tidak lama kemudian lele pammaséna Alla Taala (menjnggal dunia). Kemidian dimakamkan di daerah Tinco. (Situs Tinco).
Untuk mengenang jasa2 beliau dalam penyiaran Islam di Soppeng maka kerajaan Soppeng mengabadikan nama tempat itu dengan nama kampung Tuang Kamutta. makamnya dihormati dan ramai dikunjungi oleh penduduk disekitar tempat itu.
Namun pada perkembagan selanjutnya terutama dalam penulisan sejarah perkembagan Islam di Soppeng, para peneliti abai dan lupa terhadap nama Tuan Kamutta. Begitupun nama kampung ini, bahkan nama kampung Tuang Kamutta sudah dirubah menjadi Kampung Takkamutta.
Komentar
Posting Komentar